Senin, 30 Juli 2012

Batam | Pelabuhan E – Waste Indonesia


Batam, salah satu kota yang berada di perbatasan Indonesia ini menjadi tempat masuk keluarnya barang - barang elektronik. Tak hanya barang barang elektronik resmi, barang elektronik illegal alias black market dapat kita temui disini. Mulai dari ponsel, komputer, laptop, tablet hingga peralatan canggih lainnya dapat kita temui disini. Tapi ternyata, Batam merupakan salah satu jalur masukknya barang – barang e – waste yang datang dari negara lain, semisal Singapura.
Mengapa Batam? Karena dalam urusan impor mengimpor Batam dapat dikatakan agak tersembunyi dari dari bea cukai Indonesia. Tidak heran jika banyak barang – barang illegal yang masuk ke Indonesia melalui Batam. Mulai alat – alat elektronik yang telah saya sebutkan di paragraf sebelumnya hingga barang – barang haram, seperti narkoba. Dan Batam merupakan daerah ideal tempat importir untuk memasukkan komputer sampah, kemudian mereka menjualnya dengan label “komputer baru”, padahal isi dalamnya bekas. Komputer e – waste ini, dalam waktu dekat, pastinya dapat ditebak, akan menjadi sampah, dan akhirnya mengotori negara Indonesia.

2 – 3 tahun masih terlihat canggih, tetapi 5 tahun kemudian..
akan menjadi e - waste!
Apakah hanya komputer sampah yang dimasukkan dari Batam? Tidak, masih ada e – waste yang berasal dari Batam. Contoh lain, ponsel black market. Ponsel black market? Bukannya ponsel black market itu rata – rata modelnya masih baru? Memang, ponsel tersebut masih baru. Tapi, tanpa dilengkapi dokumen perizinan, ponsel tersebut pastinya tidak dapat diperbaiki (jika rusak) oleh dealer resmi ponsel tersebut. Sehingga ponsel tersebut akan menjadi sampah, dan berakhir di tong sampah. Hal yang sama juga terjadi pada perangkat elektronik black market yang berasal dari Batam. Semua akan menjadi e – waste, karena jika rusak tak ada dealer resmi yang mau memperbaiki alat tersebut. Maklum, black market, alias barang illegal! :D
Namun, kita tidak dapat menjadikan Batam sebagai ”kambing hitam” masukknya e – waste ke Indonesia. Selain di Batam, masih banyak daerah lain di Indonesia. Saya tidak akan menyebutkan daerah lain yang menjadi “pelabuhan e –waste” di Indonesia. Hanya saja, saya berharap agar kita sebagai Rakyat Indonesia tidak tertipu untuk membeli perangkat black market, karena nantinya jika rusak akan menjadi sampah di bumi Indonesia ini. Dan pastinya akan mengotori kota – kota di Indonesia.

2 com:

  1. Very informative post! There is a lot of information here that can help any business get started with a successful social networking campaign! Please check out my web situs as well and let me know what you think.

    BalasHapus
  2. I’m looking for the electronic waste. Any info, please contact me @ 081363893993 or e-mail mr ASAP. Thank you

    BalasHapus

Ingin mengomentari ? Silahkan! Gunakan juga daftar emoticon yang tersedia diatas. Pesan saya : gunakan bahasa yang santun, jangan gunakan bahasa yang tidak sopan (entah bahasa seperti SMS, Facebook, dll). NO SARA! NO SPAM! NO HOAX! Komentar dengan nama Anonymous tidak akan ditanggapi.

Artikel Baru Artikel Lama Green-IT
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...